Semnas Official Statistics: Big Data, Makin Dinanti di Masa Pandemi

Jakarta- Tantangan penggunaan Big Data dalam pengumpulan Official Statistics menjadi kian mendesak dalam situasi pandemi. Hal tersebut disampaikan Erni Tri Astuti, Direktur Politeknik Statistika STIS dalam sambutannya kala membuka Seminar Nasional Official Statistics 2020 (23/09). "BPS harus menyesuaikan proses bisnis, terutama dalam proses pengumpulan data di lapangan," ujar Erni.

Meski diadakan dalam kondisi pandemi, pelaksanaan seminar diapresiasi tinggi dibuktikan dengan tingginya animo peserta yang mengikuti. Tercatat seminar disaksikan lebih dari 4.500 orang, baik melalui Zoom maupun Youtube. Selain itu, tercatat 146 makalah akan dipresentasikan dan memperebutkan makalah terbaik.

Seminar Official Statistics 2020 dilaksanakan secara daring dan dibagi menjadi dua sesi yakni sesi panel dan sesi paralel. Sesi panel dilaksanakan pada pagi hari, sedangkan sesi paralel dilaksanakan pada siang hari secara simultan mulai hari ini hingga esok hari (24/09).

"Tantangan seluruh kantor statistik di berbagai negara, tidak hanya BPS, dalam kondisi saat ini memang sangat besar" ujar Kecuk Suhariyanto, Kepala BPS dalam keynote speechnya. Dalam kesempatan itu, Kecuk menyampaikan berbagai hal yang telah dilakukan BPS menyikapi situasi pandemi.

Penyesuaian proses bisnis SP2020 dan inisiasi penggunaan survei online dan big data merupakan beberapa langkah nyata komitmen BPS untuk penyempurnaan dan tetap mengumpulkan data strategis yang dibutuhkan pemerintah.

Beragam masukan muncul dalam sesi panel di hari pertama. Partisipan yang bergabung juga secara aktif menyampaikan pertanyaan untuk narasumber yang memberikan paparan. "It is crucial during pandemic, national statistics office have role to informing nations, delivering statistics to stakeholders and make important decision" ujar Marcel Van Kints, General Manager Statistical Data Integration Division Australia Bureau of Statistics.