Pada bulan Agustus 2022 Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi sedalam 1,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 112,81. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2022 setinggi 3,74 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 atau YoY ) tercatat setinggi 5,25 persen.
Satu kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam 4,29 persen. Enam kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 1,85 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,31 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,22 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,04 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,03 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,03 persen. Sementara itu, empat kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan); kelompok IX (pendidikan); kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/ restoran); dan kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya).
Dari 90 kota amatan inflasi nasional tercatat 79 kota mengalami deflasi dan 11 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Kota Tanjung Pandan (Kepulauan Bangka Belitung) sedalam 1,65 persen, sedangkan inflasi tertinggi tercatat di Kota Ambon (Maluku) setinggi 0,82 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Singaraja menempati urutan ke-3 dari 79 kota yang mengalami deflasi.
[100-20220901]