Abstraksi
Pada bulan Maret 2020 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi
0,11 persen yang ditunjukkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2018=100)
sebesar 104,76. Sementara itu, tingkat inflasi tahun berjalan Maret 2020 dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2020 terhadap Maret 2019 atau YoY)
tercatat masing-masing setinggi 1,07 persen dan 2,95 persen.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran tercatat
mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan
pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 1,61 persen; kelompok XI (perawatan
pribadi dan jasa lainnya) setinggi 1,42 persen; kelompok II (pakaian dan alas
kaki) setinggi 0,68 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan
minuman/restoran) setinggi 0,28 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi,
dan jasa keuangan) setinggi 0,02 persen; dan kelompok V (kesehatan) setinggi
0,01 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi
yaitu kelompok VI (transportasi) sedalam -0,88 persen dan kelompok I (makanan,
minuman, dan tembakau) sedalam -0,20 persen. Kelompok III (perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar lainnya); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan
budaya); dan kelompok IX (pendidikan) tercatat tidak mengalami perubahan indeks
atau stagnan.
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan
Maret 2020 antara lain, canang sari, emas perhiasan, mangga, daging ayam ras,
kue kering berminyak, telur ayam ras, sawi hijau, sawi putih, pisang, dan kopi
bubuk.
Dari 90 kota IHK, tercatat 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Lhokseumawe (Aceh) setinggi 0,64
persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Surabaya (Jawa Timur), Kota
Surakarta (Jawa Tengah), dan Kota Pekanbaru (Riau) masing-masing setinggi 0,01
persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Timika (Papua) sedalam
-1,91 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Tangerang (Banten)
sedalam -0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar
menempati urutan ke-25 dari 43 kota yang mengalami inflasi.